Rabu, 31 Oktober 2012

Tips Penggunaan Alat Bantu Audio Visual

Tips Penggunaan Alat Bantu Audio Visual
"Tips Penggunaan Alat Bantu Audio Visual"

“Sebuah gambar berbicara seribu kata,” pepatah menyatakan. Presentasi visual dapat membantu suatu bagian penting dalam berbicara, bila digunakan dengan benar, merupakan kunci utama penggeraknya dan mengembangkan motivasi pembicara.

Jenis Audio dan Visual Pembantu

Alat bantu audio dan visual dapat sesederhana atau serumit keinginan pembicara. Bantuan sederhana termasuk tabel, grafik, dan poin-poin penting yang digambar di atas kertas grafik, handout untuk para penonton, klip musik atau video, atau alat peraga yang digunakan oleh presenter di atas panggung.
Audio visual bantu lainnya termasuk Microsoft PowerPoint presentasi, file Windows Movie Maker, slideshow, video dan musik atau berbicara, dan video pelatihan. Pedoman dasar akan membantu presenter menggunakan alat bantu yang paling efektif.

Dampak Psikologis Warna dalam Presentasi


Latar Belakang terang dengan warna gelap memiliki efek paling berdampak, dan memberikan ketajaman visual yang lebih baik. Hal ini terutama penting ketika membuat presentasi di auditorium besar. Hitam, biru, merah, dan hijau adalah warna yang paling menarik secara visual. Mereka juga memberikan dampak psikologis.

· Hitam
menyiratkan bahwa presenter serius, berpengetahuan, dan profesional. Ini adalah pilihan tanpa embel-embel untuk presentasi sederhana.

· Biru memberikan kesan kepercayaan dan menjadi diakses. Ketika kepercayaan adalah penting, biru adalah pilihan terbaik.

· Merah adalah warna kekuasaan. Ini menyimpulkan presenter bertanggung jawab dan juga dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk memacu pendengar dan pemirsa untuk bertindak.

· Hijau adalah warna pilihan ketika berhadapan dengan bumi-ramah topik. Hal ini juga warna kenyamanan, kehidupan, dan uang. Presentasi tentang penjualan meningkat sering termasuk nuansa hijau.

Warna lainnya harus digunakan sebagai aksen dan aksesori untuk menghidupkan presentasi.

Penuhi Layar dengan Visual

Saat mempersiapkan presentasi visual, pastikan layar akan cukup besar untuk ruang atau auditorium di mana pidato akan diselenggarakan. Zoom dan memperbesar foto dan clip art ke ukuran layar penuh memberikan dampak besar. Ini juga merupakan cara untuk fokus pada fitur tertentu pembicara ingin menekankan, seperti ekspresi wajah atau angka penjualan.

Menggunakan Sound di Presentasi

Hal ini dapat mengganggu penonton untuk memiliki suara konyol atau kisi-kisi sebagai transisi slideshow. Hal ini dapat mengganggu untuk memiliki berbagai jenis suara untuk setiap kali transisi slide. Menjaga suara pada saat transisi ke minimum membuat penonton lebih fokus pada poin yang dibuat dalam pidato.
Klip audio harus tetap pendek, memanfaatkan bagian untuk mendorong pesan utama yang akan disampaikan. Selama klip audio, para penonton member perhatian atau terlibat dalam percakapan pada saat itu . Pidato publik jauh lebih menarik ketika alat bantu visual dan audio yang disertakan didalamnya.


http://teknologi.kompasiana.com/

Selasa, 30 Oktober 2012

Presentasi Elegan Tidak Perlu Pintar

Presentasi Elegan Tidak Perlu Pintar

Presentasi Elegan. Idaman bagi semua orang bila mampu melakukan presentasi dengan sukses baik itu untuk keperluan pekerjaan, studi, atau lainnya. Banyak teori yang harus kita kuasai dan pahami dengan baik agar bisa mempraktekkan hal tersebut dengan baik. Terkadang beberapa orang apalagi yang jarang tampil di hadapan umum akan menjadi kendala yang sangat sulit untuk mendapatkan predikat presentasi yang baik. Rasa gugup yang berlebihan cenderung akan menyelimuti perasaan sesaat sebelum presentasi. Saking gugupnya, semua yang akan disampaikan menjadi tidak teratur sehingga pesan yang akan disampaikan tidak tersampaikan kepada sasaran.

Menurut pengalaman, presentasi dengan kesiapan materi tanpa kesiapan mental tidak akan berhasil dan sukses 100%. Saya pernah mendengar beberapa pendapat para orang tua dulu bahwa orang yang pintar pasti akan selalu sukses dalam presentasi. Sejujurnya saya tidak setuju dengan pendapat tersebut karena untuk bisa sukses saat presentasi tidak harus pintar tetapi kita dituntut untuk cerdas. Jika kita cerdas, maka presentasi bisa kita kendalikan dengan baik. Cerdas dalam artian bahwa kita dituntut untuk bisa mengontrol diri kita sebaik-baik mungkin dan menguasai media dan prasarana saat presentasi. Tidak hanya itu, masih banyak indikator yang perlu kita pelajari dan kuasai. Jujur sampai saat ini saya juga belum mampu menjadi seorang presenter yang sukses 100%. Namun, melalui tulisan ini, saya akan berbagi tips yang pernah saya dapatkan untuk meningkatkan kualitas presentasi kita. Berikut ini adalah hal-hal yang patut kita cermati agar tampak elegan saat presentasi.


Pertama, Tujuan
 
Langkah awal adalah menentukan tujuan kita presentasi. Tujuan presentasi sangat beraneka ragam. Contoh, untuk keperluan promosi, seminat, pekerjaan, perkuliahan, tugas, himbauan, dan lain-lain. Dengan menentukan tujuan terlebih dahulu, kita cenderung akan lebih terarah kemana jalan yang harus kita tempuh selanjutnya untuk mendapat hasil yang baik.

Kedua, Topik/Materi
 
Pahami topik atau materi yang akan kita sampaikan. Pendalaman materi sangat dibutuhkan agar kita bisa menarik perhatian para audien saat melakukan presentasi. Terkadang audiens akan merasa jenuh atau meremehkan presentator yang kurang memahami materi.

Ketiga, Media

kecanggihan teknologi akan memanjakan kita saat melakukan presentasi. Simple dan efektif. Perhatikan media yang bisa kita gunakan demi menunjuang kualitas presentasi kita. Biasanya sebagian besar orang menggunakan aplikasi power point untuk melakukan presentasi. Banyak hal juga yang perlu dicermati saat presentasi menggunakan bantuan powerpoint. Pemilihan font, animasi, dan warna template akan sangat mempengaruhi informasi yang kita sampaikan. Sebisa mungkin menggunakan desain yang soft berhubungan dengan topik dan point yang seperlunya saja ditampilkan.

Keempat, Situasi dan Kondisi

Perhatikan situasi dan kondisi saat presentasi. Ini berkaitan dengan poin ketiga. Mungkin bila kita akan presentasi di hadapan anak TK, menggunakan power point akan terasa membosankan bagi mereka. Alat bantuan yang pas mungkin bisa berupa alat peraga, video, atau yang lainnya. Jadi, media yang akan digunakan didasarkan pada situasi dan kondisi pada saat presentasi.

Kelima, Sasaran

Jangan lupa untuk memperhatikan kepada siapa kita akan melakukan presentasi. Hal ini juga berkaitan dengan poin ketiga dan keempat. Bila sasaran sudah kita ketahui, kemungkinan untuk pemilihan cara interaksi akan bisa kita tentukan.

Keenam, Jasmani dan rohani

Kesehatan jasmani perlu kita jaga agar saat presentasi bisa fit dan tidak terganggu oleh keadaan yang sedikit sakit. Flu sedikit saja terkadang sangat mengganggu proses presentasi. Mental adalah indikator yang sangat penting perlu kita siapkan dengan matang. Tingkatkan kepercayaan diri dengan mantap agar saat tampil tidak grogi atau gugup. Saat akan tampil sebisa mungkin selalu dalam keadaan yang sopan dan rapi sehingga akan menimbulkan Hello Effect kepada audiens. Jangan lupa berdoa, ya…:)



Ketujuh, Latihan

Latihan berbicara bisa kita lakukan untuk membiasakan diri kita dalam merangkai kata saat berbicara. Latihan bisa dilakukan di depan cermin atau dengan teman terdekat. Mungkin teman terdekat kita bisa memberi kita masukan atau saran setelah kita latihan. Latihan yang dilakukan tidak sekadar menyampaikan materi begitu saja. Cara interaksi juga harus dipelajari, intonasi, suara, eye contact, dan lain-lain.
Saya rasa itulah ketujuh tips atau poin yang perlu kita pelajari untuk tampil elegan saat presentasi. Sekali lagi, Presentasi elegan tidak perlu pintar. Jika kita cerdas mengeksplorasi kemampuan yang kita miliki dan latihan dengan baik, maka niscaya predikat presentasi yang baik akan kita dapatkan. Tunggu apa lagi? Ayo, buktikan kita bisa presentasi dengan baik. :)

Mungkin bila Anda mempunyai beberapa tips lagi selain ketujuh tips tersebut, jangan lupa share, ya…^^ Mari tampilkan presentasi yang elegan.
Tanpa bermaksud menggurui, semoga bermanfaat.

Sumber : Arick’s Zone

Cara mengatasi ketakutan saat presentasi

Cara mengatasi ketakutan saat presentasi

Ketika Anda mengalami Demam Panggung walau berhadapan dengan orang yang sudah sering Anda temui bahkan dengan rekan kerja satu departemen, hal ini cukup mengganggu penampilan dan kesiapan Presentasi.  Bukan hal yang aneh bahwa Presentasi Formal tetap membutuhkan Kesiapan dan Persiapan, Materi dan Mental.  Ketika Anda kehilangan Konsentrasi maka banyak peluang bagus dan kesempatan emas hilang sekejap.  Kejadian gagalnya Presentasi Akhir seorang Trainee berujung hilangnya peluang Naik Pangkat dan Jabatan serta Kompensasi Tunjangan lainnya.  Berikut beberapa ulasan yang dapat Anda jadikan latihan dalam mengatasi kegugupan presentasi berdasarkan perilaku orang.  

1. Tipe Penghindar.  

Anda yang akan berusaha menghindari kemungkinan melakukan Presentasi.  Inilah kebanyakan tipe orang yang ada.  Sekalipun sudah mendapatkan informasi bahwa dirinya akan melakukan Presentasi, tetap saja Anda mengalami kegelisahan dan perasaan takut yang agak berlebihan.  Solusi yang dapat dilakukan bagi Tipe Penghindar seperti ini adalah:
  1. Perluas Pergaulan dan Komunikasi kepada banyak Tipe Orang agar membangun  pengalaman yang beraneka ragam dan penting.
  2. Bersikap terbuka dan jujur kepada orang lain maupun kelompok kerja tim atau departemen lain.
  3. Lakukan latihan berbicara dalam Kelompok Kecil diluar dunia kerja, seperti Klub Kebugaran, Tempat Ibadah atau Lingkungan Rumah
  4. Biasakan menerima Masukan dan Pendapat orang lain yang berpengalaman lebih dan berhubungan dengan Anda.
  5. Sering membaca Buku-buku Motivasi dan Cerita Inspirasi serta Kisah-kisah Sukses untuk membentuk Percaya Diri lebih tinggi.
  6. Jika memungkinkan, dengan sedikit menyisihkan Waktu dan Materi, hadirilah Seminar-seminar Motivasi dan Pengembangan Diri.
2. Tipe Pengkhawatir

Anda yang sangat berlebihan dengan kekhawatirannya sehingga cenderung terlalu repot dengan hal-hal sepele yang tidak penting.  Anda sangat takut dengan penampilan buruk dihadapan orang-orang sehingga menghabiskan banyak waktu hanya untuk Persiapan yang kurang mendukung.  Ketakutan ini berimbas pada Komunikasi yang Monoton serta Materi yang tidak tersampaikan dengan Jelas daripada Esensi dan Substansi Presentasi itu sendiri.  Untuk tipe demikian Anda perlu perlakuan sebagai berikut:

  1. Belajar Toleransi dengan Kesalahan Kecil yang Timbul, seperti salah ejaan, salah kata dan lainnya.
  2. Persiapan Materi Presentasi dilakukan dengan lebih Santai sembari mendengarkan musik ringan
  3. Terbuka dan mengajak orang lain berdiskusi mengenai Materi Presentasi
  4. Pelajari Teknik Presentasi yang menekankan Aspek Komunikasi dan Teknik Penyampaian Materi.
3. Tipe Panik

Anda yang mulai muncul rasa gugup dan waswas sesaat sebelum berbicara atau menyampaikan presentasi.  Kepanikan ini dapat terlihat dari mimik wajah yang seketika berubah pada saat nama Anda dipanggil untuk maju ke forum.  Jantung yang berdegup kencang berpotensi membuyarkan persiapan presentasi yang sudah cukup baik.  Ketegangan terjadi menjelang detik-detik penyajian presentasi.  Dalam hal ini yang perlu dilakukan untuk mengatasinya adalah:

  1. Atur Tarikan Nafas dengan ritme yang teratur sebelum tampil.  Lakukan beberapa kali untuk menurunkan kecepatan detak jantung Anda.  Hembuskan nafas Anda selama mungkin yang bisa dilakukan.
  2. Jagalah Konsentrasi Anda sehingga penyampaian Materi bagi Audiens dapat berlangsung Lancar dan Baik.
  3. Sebelum memaparkan materi, ada baiknya melakukan gerakan ringan seperti lompatan kecil dan peregangan sendi dan otot tangan atau kaki serta leher.
4. Tipe Pemalas 

Anda tidak mempersiapkan Materi dengan baik sehingga ketika ditengah-tengah presentasi dapat kehilangan arah dalam penyampaian pesan.  Anda berharap dapat melakukan improvisasi secara spontan sehingga tidak melakukan persiapan dengan matang.  Sikap menganggap remeh tugas ini sangat fatal dalam karir Anda kelak.  Kemungkinan ini dapat terjadi bagi Anda yang menempati sebuah posisi dan tugas yang sama dalam waktu cukup lama.  Sehingga Anda menganggap semuanya sudah ada dikepala karena pengalaman tersebut.  Untuk itu sebelum terlambat maka perbaikilah dengan cara:

  1. Rajin Pangkal Pandai, dengan mempelajari Materi dan melakukan Persiapan.
  2. Fokus pada Tujuan Presentasi, sehingga Anda memiliki arahan dalam membuat presentasi.
  3. Sediakan waktu khusus dalam persiapan Materi.
  4. Berkonsultasi dengan Ahlinya tentang persiapan Anda.
Bagi anda yang mengalami situasi diatas, cara instan yang bisa anda lakukan, adalah berkonsultasi dengan ahlinya.  Jangan menghitung besarnya biaya, tapi pikirkan jika anda tampil yang pertama gagal, maka akan sangat sulit anda menyakinkan orang lain. 
Langsung hub: 0858 8087 8417

Keahlian dan Pengalaman Anda dalam Presentasi tetap harus diikuti dengan adanya Persiapan Materi dan Kesiapan Mental.  Tidak menjamin Anda akan menyajikan Presentasi yang Hebat tanpa adanya Persiapan khusus, karena bagaimanapun sifat manusia sangat terbatas sehingga perlu Alat Bantu dalam pelaksanaannya.

Kamis, 04 Oktober 2012

7 Tips Merancang Presentasi Powerpoint

Keberhasilan sebuah presentasi tidak hanya terletak pada kepiawaian sang pembicara. Tapi juga bergantung pada seberapa menariknya materi Presentasi PowerPoint yang dibawakan.

seseorang boleh saja mempunyai gagasan yang paling hebat di dunia,
tetapi jika orang itu tidak dapat meyakinkan orang lain, gagasan itu tidak ada artinya.

    Gregory Berns

Rabu, 03 Oktober 2012

Mengubah Foto Secara “Massal”

Mengedit  foto seperti melakukan resize, crop, mengubah warna, ataupun  memberi  watermark  mungkin bukanlah pekerjaan yang sulit. Banyak pengguna Photoshop, baik pemula maupun professional dapat melakukannya dengan baik. Namun bagaimanakah jadinya apabila foto yang Anda edit jumlahnya puluhan, bahkan ratusan? Pastinya akan membosankan, terlebih apabila pengeditan yang anda lakukan mempunyai langkah yang sama dan identik di setiap foto.

Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image


Beruntung, Adobe menciptakan tools yang akan memudahkan anda untuk melakukan pengeditan yang identik untuk foto-foto tersebut. Tools tersebut bernama “Action”. Apa saja kegunaan dari Tools ini?




Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image


Action bisa Anda akses lewat menu Window. Tools ini berguna untuk mencatat dan menyimpan langkah-langkah/aksi yang telah Anda lakukan yang nantinya bisa Anda ulangi kembali.


Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image


Gambar diatas menunjukkan fungsi dari Action. Dalam pembahasan kali ini, saya akan memberikan contoh penggunaan fungsi stop, record, dan play. Seperti halnya pada DVD Player dan  Tape Recorder, ketiga fungsi tersebut memiliki fungsi yang serupa. Stop berfungsi untuk menghentikan proses perekaman Action, Record berfungsi merekam atau melanjutkan proses rekam, dan play untuk mengulang Action. Fungsi lainnya adalah membuat folder baru, Create New Action, dan menghapus action atau langkah.


Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image


Pertama-tama, buatlah terlebih dahulu Action yang baru lewat “Create new action”. Tools ini berada tepat di sebelah  tools bergambar tempat sampah. Anda bisa memberikan nama yang sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Namun sebaiknya mudah diingat, karena Action yang sama mungkin akan Anda perlukan kembali suatu saat nanti. Setelah selesai, klik tombol Record.


Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image

Sekarang, setiap langkah dan proses yang Anda lakukan akan tercatat. Action mulai melakukan tugasnya.

Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image

Disini, saya memanggil beberapa puluh gambar. Namun, pertama-tama saya melakukan pengeditan pada salah satu gambar. Saya melakukan resize dan menambahkan watermark berupa nama “Vioncee Fast & Cheap”. Setelah saya rasa cukup, maka saya memberhentikan Action dengan menekan fungsi Stop.

Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image

Nah, semua aksi yang telah saya lakukan pada foto ini telah tercatat. Sekarang adalah waktunya untuk melakukannya pada foto lain. Jangan lupa untuk memindahkan pilihan Anda pada “Ubah” yang merupakan nama dari Action. Hal ini dilakukan agar Action yang Anda lakukan dimulai dari awal.

Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image

Sekarang saatnya mengulang Action yang sudah Anda lakukan. Pada “Ubah”, tekan tools Play. Maka foto Anda akan langsung di-edit sesuai langkah-langkah sebelumnya.

Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image

Alhasil sejumlah foto pun selesai Anda edit. Berkat Action, pekerjaan Anda menjadi lebih cepat dan mudah. Anda bisa melakukan banyak hal lain seperti menyimpan pengaturan Hue & Saturation, Level, dan lain sebagainya. Anda juga bisa mencoba beberapa Action yang sudah disediakan oleh Adobe.

Selasa, 02 Oktober 2012

Cara Membuat Grafik Powerpoint

Dalam presentasi bisnis menggunakan Powerpoint, biasanya data dan fakta dalam bentuk grafik banyak ditampilkan. Data pergerakan harga saham, pertumbuhan jumlah penduduk, tren penjualan, adalah beberapa contohnya.
Persoalannya, bagaimana menampilkan grafik dalam presentasi powerpoint secara efektif? Bagaimana agar audiens bisa menangkap “cerita di balik angka-angka” yang ditampilkan?
Langkah pertama yang perlu Anda ketahui adalah membedakan berbagai jenis grafik dan fungsinya. Memahami jenis grafik yang paling tepat untuk menjelaskan ide dan data adalah langkah paling awal untuk menyajikan data secara efektif dalam sebuah presentasi.


Grafik batang

Grafik batang (bar) cocok untuk menjelaskan data yang akan diperbandingkan satu sama lain.

grafik-batang

Dalam contoh di atas, grafik batang digunakan untuk membandingkan 10 negara dengan pengguna Facebook terbesar di dunia. Perhatikan fokus yang dipilih oleh grafik tersebut adalah Indonesia dan bagaimana data tersebut telah diurutkan terlebih dahulu untuk memudahkan audiens memahami isi grafik dengan cepat.

Grafik kue

Grafik kue (pie) paling pas menjelaskan proporsi suatu bagian terhadap jumlah keseluruhan.

grafik-kue-pie

Dalam contoh di atas, grafik kue digunakan untuk menekankan salah satu sektor (yakni sektor pertanian dan perikanan) yang memiliki porsi cukup besar dalam angkatan kerja di Indonesia.

Grafik garis

Grafik garis (line) sangat bagus untuk menjelaskan tren perubahan dari waktu ke waktu.

grafik-garis

Dalam contoh di atas, grafik garis digunakan untuk menunjukkan tren perubahan penjualan antara Brand A dengan Brand B selama 5 tahun terakhir. Perhatikan bagaimana grafik tersebut menekankan masing-masing garis pada pertumbuhan dan penurunan rata-rata setiap tahunnya.

Grafik bertumpuk

Grafik bertumpuk (stacked) akan cocok ketika menjelaskan perbandingan yang terdiri dari beberapa bagian.

grafik-bertumpuk-stacked

Dalam contoh di atas, grafik bertumpuk digunakan untuk melihat perubahan proporsi pengeluaran selama 3 tahun terakhir. Perhatikan bagaimana grafik tersebut menekankan pada salah satu sektor (telekomunikasi) yang terus membesar dari waktu ke waktu dengan mengurangi proporsi pada sektor lainnya.

Grafik gelembung

Grafik gelembung (bubble) akan menarik untuk melihat perbandingan umum dari data yang cukup banyak secara visual yang tidak memerlukan ketelitian presisi.

grafik-gelembung-bubble

Contoh di atas membandingkan 5 perusahaan menggunakan 3 ukuran:
  • Jenis produk yang dijual (sumbu x)
  • Nilai penjualan (sumbu y)
  • Persentase pangsa pasar (sumbu z)
Dengan grafik ini, dengan cukup mudah orang bisa melihat bahwa lingkaran yang lebih besar menunjukkan pangsa pasar yang lebih besar pula. Selanjutnya lokasi di mana lingkaran tersebut berada menunjukkan seberapa banyak jenis produk yang dijual dan berapa nilai penjualannya. Perhatikan bahwa presisi tidak terlalu jelas dalam grafik gelembung karena fungsinya memang untuk menunjukkan perbedaan relatif antara data-data yang diperbandingkan secara visual dan cepat.

Komponen Sebuah Grafik

Selanjutnya, yang perlu dipahami adalah mengetahui komponen dari sebuah grafik yang baik. Komponen-komponen itu adalah latar belakang, data, dan penekanan.

Latar belakang

Latar belakang adalah background dari grafik itu sendiri. Pilih latar belakang sederhana dan dan tidak mengganggu perhatian. Jika Anda harus menggunakan garis pada sumbu x dan sumbu y sebuah grafik, pastikan menggunakan warna yang lebih lembut sehingga tidak terlalu dominan.

slide-background

Data

Data merupakan informasi yang disampaikan dalam grafik itu sendiri. Data bisa terdiri dari informasi yang sangat banyak, atau bisa juga hanya beberapa perbandingan saja. Mengetahui banyaknya data dan bagaimana membandingkannya dengan tepat agar mudah dipahami, sangat ditentukan oleh jenis grafik yang Anda pakai. Pelajari dengan baik perbedaan dari setiap jenis grafik dan kegunaannya masing-masing. Gunakan grafik yang tepat untuk menyajikan data dengan tepat pula.

slide-data

Penekanan

Setiap data yang ditampilkan memiliki cerita di belakangnya. Anda bisa menjelaskan apa yang ada di balik angka-angka lewat penjelasan. Dan Anda pun bisa lebih mudah menyampaikan hal tersebut jika grafik yang dibuat menunjukkan penekanan.
Penekanan membantu audiens memahami bagian mana dari data yang paling penting diperhatikan dan menjadi pusat pembicaraan. Penekanan bisa dilakukan dengan memberi warna berbeda, cetak berbeda (tebal, miring), atau memberi keterangan khusus (legend).
Perhatikan bagaimana contoh berikut menunjukkan perpaduan harmonis antara latar belakang, data, dan penekanan.

slide-penekanan

Memahami setiap komponen dalam membuat grafik tidak hanya membantu Anda membuat grafik yang indah dan estetis, melainkan juga grafik yang mudah dan cepat dipahami audiens. Tidak hanya itu, grafik Anda juga mampu bercerita ada apa di balik angka-angka yang disajikan dan bagian penting dari data yang harus diperhatikan.

Slide grafik gabungan

Dari perpaduan latar belakang, data, dan penekanan, maka kita bisa membuat grafik akhir seperti berikut:

slide-grafik-gabungan

Contoh Bahan Presentasi

Promo

PhotobucketPhotobucket Photobucket

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Best Buy Printable Coupons