Senin, 31 Desember 2012

"Contoh presentasi" lembar slide powerpoint


Keberhasilan sebuah presentasi tidak hanya terletak pada kepiawaian sang pembicara. Tapi juga bergantung pada seberapa menariknya materi Presentasi PowerPoint yang dibawakan.

seseorang boleh saja mempunyai gagasan yang paling hebat di dunia,
tetapi jika orang itu tidak dapat meyakinkan orang lain, gagasan itu tidak ada artinya.

"Contoh presentasi" lembar slide powerpoint 2


Sebuah slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter pun lebih mudah menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut.Lantas, apakah ciri khas dari slide yang mampu menggambarkan pesan dengan lebih baik?Temukan dan serahkan pada

"Contoh presentasi" lembar slide powerpoint 3


Berikut ini contoh desain presentasi yang telah diselesaikan oleh team Kreasi Presentasi. Contoh presentasi powerpoint yang kami tampilkan bagian dari kesungguhan kami dalam menggarap setiap desain. Kami memahami dunia presentasi, karena kami juga bagian dari team training "Menjemput Impian". 

Desain-desain yang kami berikan selalu saja mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari klien kami, mereka merasa menemukan yang mereka selama ini cari. Bayaran dengan harga yang relatif terjangkau membuat mereka ringan untuk untuk memberikan nilai lebih. Pelayanan dan kualitas desain adalah prioritas dari Kreasi Presentasi. Contoh presentasi powerpoint ini kami sajikan sebagai bagian kami untuk berbagi.

"Contoh presentasi" lembar slide powerpoint 4


Sebuah slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter pun lebih mudah menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut.
Lantas, apakah ciri khas dari slide yang mampu menggambarkan pesan dengan lebih baik?

Temukan dan serahkan pada ahlinya, percayakan pada KREASI PRESENTASI



KREASIpresentasi menyediakan kemudahan bagi Anda dalam merancang slide presentasi. Keunggulan kami pada desain yang eksklusif, dipadukan dengan kekuatan multimedia dan fitur-fitur pendukung lainnya. Semua itu untuk memanjakan dan memudahkan Anda dalam meningkatkan profesional dalam bidang yang anda geluti. KREASIpresentasi menyediakan powerpoint presentation slide bermutu tinggi untuk anda yang bergerak dibidang entrepreneur, instruktur pelatihan, karyawan, mahasiswa, ataupun praktisi bisnis lainnya.

Kamis, 27 Desember 2012

PowerPoint 2010: Mengubah Presentasi Menjadi Video

Jika pada tulisan sebelumnya (PowerPoint 2010: Mengubah ke video?) disana kami hanya memberikan info-info dan beberapa tips yang perlu diingat saat merekam presentasi anda sebagai video. Pada kesempatan ini, kami akan menunjukkan cara-cara atau  langkah-langkah dalam mengubah suatu presentasi menjadi video serta  memberikan penjelasan dari langkah-langkah tersebut. Mengubah presentasi menjadi video ini juga merupakan salah satu fitur baru yang dimiliki oleh program presentasi Ms powerpoint 2010.Langkah-langkahnya tidak terlalu rumit, berikut akan dijelaskan langkah demi langkahnya:
  1. Yang pertama tentu saja membuat presentasi Anda terlebih dahulu.  Anda dapat merekam narasi waktu pada slide show dan mengubah mouse menjadi laser pointer. Atau anda dapat membuka presentasi yang telah dibuat.
  2. Pada tab menu File , klik Save & Send. Dalam kelompok File Types, pilih dan klik Create 
  3. a Video.video1 PowerPoint 2010: Mengubah Presentasi Menjadi Video
  4. Untuk menampilkan semua pilihan kualitas video dan ukuran video, di bawah Create a Video, klik tanda panah kebawah pada Computer & HD. Saran kami, mungkin Anda belum tahu perbedaan antara pilihan-pilihan ini, jadi Anda harus menguji untuk melihat pilihan mana yang memenuhi kebutuhan Anda.
    • Untuk membuat video dengan kualitas yang sangat tinggi, dan ukuran file besar, klik Computer & HD Displays.
    • Untuk membuat video dengan ukuran file moderat dan kualitas menengah, klik Internet & DVD.
    • Untuk membuat video dengan ukuran file terkecil, dan kualitas rendah, klik Portable Devices.
  5. Klik tanda panah kebawah pada Don’t Use Recorded Timings and Narrations  dan kemudian, lakukan salah satu berikut ini:
    • Jika Anda tidak merekam dan waktu narasi suara dan gerakan laser pointer, klik Don’t Use Recorded Timings and Narration. Waktu standar yang digunakan untuk menghabiskan setiap slide diatur dalam 5 detik. Untuk mengubah itu, di sebelah kanan Seconds to spend on each slide, klik  panah keatas untuk menambah atau klik panah kebawah untuk mengurangi detik-nya.
    • Jika Anda merekam dan waktu narasi dan gerakan laser pointer, klik Use Recorded Timings and Narrations.video2 PowerPoint 2010: Mengubah Presentasi Menjadi Video
  6. Setelah itu, klik Create Video.
  7. Pada kotak nama File, masukkan/beri nama file untuk video, browsing untuk folder yang akan berisi file ini, kemudian klik Save. Anda dapat melihat/melacak kemajuan (proses) pembuatan video atau pengubahan presentasi ke video itu dengan melihat status bar di bagian bawah layar Anda. Proses pembuatan video dapat memakan waktu hingga beberapa jam tergantung pada panjang video dan kompleksitas presentasi. Untuk video yang lebih lama, Anda dapat mengaturnya sehingga dibuat semalaman dan akan siap untuk keesokan harinya.
  8. Untuk memainkan (play) video yang baru Anda buat itu, masuk ke lokasi folder dimana kamu menyimpan video itu, dan kemudian klik 2 kali pada file tersebut. Selamat mencoba.    http://id.4presentation.net/

Contoh Presentasi : Humor Dalam Presentasi

Humor dalam Presentasi – Di dalam menyajikan presentasi, ada atau tidaknya aroma humor menjadi hal yang perlu dipertimbangkan oleh presenter. Dalam menyajikan presentasi memang perlu diberikan selera humor agar dapat mendinginkan suasana saat presentasi berlangsung. Tetapi jika Anda memutuskan untuk menyisipkan nuansa humor dalam presentasi Anda, maka Anda harus mempersiapkan secara matang apa yang akan Anda angkat untuk dijadikan bahan humor, kecuali bagi Anda yang mempunyai selera humor tinggi. Tetapi perlu diingat bahwa untuk memaksimalkan isi dari presensi Anda, kadar humor yang Anda sampaikan harus diperhatikan.
Berikut kami tampilkan berbagai pendapat yang mengungkap sisi positif dan negatif dari adanya humor dalam presentasi agar dapat dipertimbangkan untuk memaksimalkan presentasi Anda.

A. Sisi Positif

1. Ada banyak orang yang berpendapat bahwa humor merupakan salah satu cara yang bagus untuk menarik perhatian penonton agar memperhatikan materi yang Anda sampaikan. Pada dasarnya semua orang suka tertawa dan bersenang-senang, maka dengan memeberikan nuansa humor dalam presentasi Anda diharapkan mampu membuat audien yang memperhatikan presentasi Anda menjadi santai dan rileks saat menerima materi yang Anda berikan.

2. Ada orang yang berpendapat bahwa humor merupakan cara yang paling efektif untuk mentransfer materi. Jadi pada saat meteri ditransferkan kepada pendengar melalui humor, maka pendengar akan cenderung lebih mudah mengingat dan berkesan terhadap pesan yang disampaikan. Begitu juga dengan memberikan presentasi dengan presentasi, maka jika Anda mnyajikannya dengan humor, bisa jadi materi yang Anda sampaikan menjadi berkesan bagi audien.

3, Jika Anda memilih untuk menyisipkan nuansa humor saat presentasi Anda, maka seperti yang sudah dibicarakan di awal bahwa dalam menyampaikan humor harap berhati-hati, jangan sampai Anda gagal dalam menyampaikan sebuah lelucon. Sebab hal itu akan berpengaruh dengan jalannya presentasi Anda kedepannya. Maka untuk mengatasinya, sisipkan saja media yang bisa menarik perhatian audien, seperti dengan menggunakan gambar lucu, atau video.

B. Sisi Negatif

Dengan mempertimbangkan “keamanan” pada saat menyajikan materi, dan meminimalisir terjadinya kegagalan untuk membuat audien tertawa, maka ada beberapa alasan mengapa sebagian presenter tidak memilih menyajikan nuansa humor dalam presentasinya.

1. Lelucon yang gagal akan menyebabkan kurangnya daya tarik audiens terhadap materi yang Anda berikan.

2. Menyisipkan nuasa humor dalam presentasi Anda, adalah tugas yang beresiko.


Kesimpulan

Menggunakan humor adalah sesuatu yang lebih pentingdalam menyajikan presentasi. Namun dalam pengunaannya harus berhati-hati dan disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Setiap presenter yang akan bertanding harus mengujinya terlebih dahulu.

Contoh Presentasi : Belajar Jadi Presenter, Itu Mudah

Sekarang ini di era serba elektronik. Media ilmu pun juga menjadi lebih mudah dengan elektronik. Yakni salah satunya dengan Powerpoint, dengan alat tersebut kita bisa menginfokan berbagai informasi. Orang yang menginfokan presentasi biasa disebut presenter. Namun yang sering menjadi masalah yaitu tidak semua orang bisa menjadi presenter yang baik. Banyak orang beranggapan bahwa menjadi presenter itu susah. Memang banyak hal yang harus diperhatikan. Namun Anda tidak perlu khawatir, berikut ini akan kami ulas tips-tips yang menjadikan Belajar Jadi Presenter, Itu Mudah.

1. Menguasai Materi

Salah satu hal yang sangat penting dilakukan adalah menguasai materi. Ada tips dimana memudahkan Anda sebelum melakukan presentasi yaitu bacalah materi Anda secara berulang-ulang kemudian sebisa munngkin buatlah ringkasan atau intisari dari materi Anda lalu praktekkan di depan cermin untuk melihat penampilan Anda saat menjadi Presenter.


2. Mengenali Audiens

Setelah berhasil menguasai materi yang hendak Anda presentasikan, mengetahui siapakah pendengar juga penting. Karena dari itu Anda bisa mengetahui sikap bagaimanakah yang sesuai dengan audiens Anda.


3. Mengetahui Alat Pendukung

Hal yang tidak kalah pentingnya dengan kedua hal diatas yaitu mengetahui properti yang disediakan untuk memperlancar presentasi kita. Cek kelengkapan peralatan sebelum Anda presentasi. Jangan sampai ada kesalahan teknis pada saat Anda presentasi.


4. Memperhatikan Penampilan

Selain itu, penampilan juga perlu diperhatikan. Audiens cenderung lebih mantab dan antusias ketika melihat presenternya berpenampilan yang menarik. Selain itu Anda juga perlu memperhatikan body language pada saat presentasi. Gerak-gerik tubuh walaupun hal sepele, tetapi juga perlu diperhatikan. Terlebih lagi jika pada saat grogi, gerak-gerik tubuh yang tidak penting sering dilakukan. Selain itu fokus tatapan mata juga penting. Pada saat presentasi, usahakan seperti mengajak berkomunikasi dengan audiens. Nampaknya hal ini tidaklah susah bagi Anda sekalian.


5. Pemilihan Kata

Pemilihan kata yang dipilih saat presentasi juga perlu diperhatikan. Itulah salah satu manfaat dari menguasai materi sebelum presentasi. Pada saat membuat dan berlatih menguasai materi, perhatikan tentang kata-kata yang akan disampaikan. Pemilihan kata juga penting dengan melihat audiens yang hadir saat Anda presentasi.

Sekiranya dengan memperhatikan semua hal yang ada di atas, merupakan modal cukup untuk menjadikan Anda seorang presenter yang baik. Tidaklah susah kan?

Contoh Presentasi : Memperhatikan Penampilan Saat Presentasi

Saat melakukan presentasi, banyak hal yang harus diperhatikan agar presentasi yang hendak Anda lakukan menjadi sangat memuaskan. Memuaskan bagi Anda yang menyampaikan juga memuaska bagi para audiens yang hadir saat Anda melakukan presentasi.

Nah pada kesempatan ini kami akan membahas mengenai pentingnya menjaga penampilan saat mempresentasikan sesuatu.

1. Menjaga Ekspresi Wajah dan Gerakan Tubuh
 
Berhati-hati dalam menjaga gerakan tubuh saat berpresentasi. Terkadang memang saat melakukan presentasi hal kecil semacam itu menjadi hal yang susah untuk diperhatikan. Mungkin karena grogi yang bisa menyebabkan salah tingkah sehingga hal semacam itu menjadi terlupakan. Hal ini bisa diatasi dengan melatih diri sebelum Anda presentasi dan berusa menenangkan diri saat berbicara. Dengan itu maka Anda terlihat sangat enjoy mentransfer informasi dari Anda.


2. Memperhatikan Pakaian dan Style Penampilan
 
Style dan gaya penampilan Anda ketika melakukan presentasi harus sangat diperhatikan. Pasalnya, penampilan kitalah yang pertama kali dilihat oleh audiens. Selain memperhatikan cara kita membuka presentasi kita, tapi pasti yang menjadi perhatian kedua yakni penampilan kita di muka umum. Posisikan diri Anda sebagai tontonan, maka dari itu berpenampilan yang menarik dan situasional. Artinya mampu menyingkronkan penampilan Anda dengan topik pembicaraan pada presentasi Anda serta lingkungan yang ada. Semakin Anda pandai memposisikan diri Anda, maka orang akan tertarik pada penampilan Anda dan dampaknya apa yang Anda presentasikan dapat dinikmati dengan nyaman oleh audiens.


3. Manfaatkan Kontak Mata dengan Baik
 
Selain menjaga ekspresi wajah dan gerakan tubuh, Anda juga harus memperhatikan cara Anda memandang audiens Anda. Kontak mata menjadi kunci dari presentasi Anda berjalan komunikatif atau tidak. Karena dengan kontak mata, Anda seolah dapat mengajak komunikasi langsung dengan orang yang Anda pandang pada waktu itu. Tapi perlu diingat bahwa sebagai presenter, audiens yang Anda hadapi tidaklah satu atau 2 orang, maka jangan Anda terfokus pada salah satu sudut pandang tertentu, melainkan semua audiens yang hadir tidak ada yang luput dari pandangan Anda. Dengan begitu mereka juga merasa Anda sedang berkomunikasi dengannya.

Contoh Presentasi : 10 Kebiasaan Buruk Saat Presentasi

10 Kebiasaan Buruk Saat Presentasi:


1. Membaca saat presentasi
 
Suatu hal yang sangat wajar dilakukan oleh presenter yang belum siap memberikan presentasi. Dari ketidaksiapan itu akan mendorong seorang presenter untuk membaca naskah materinya. Hal ini menyebabkan kita terlihat tidak menguasai materi dan bahkan menyebabkan kurang respectnya penonton terhadap kita. Solusinya, bacalah ulang materi sebelum Anda tampil dan jangan membahas materi yang kurang Anda kuasai.

2. Tidak melakukan kontak mata
 
Presentasi adalah komunikasi 1 arah antara persenter dengan pendengar. Maka dari itu pendengar akan sangat bosan sekali bila kita sebagai presenter tidak mampu berkomunikasi secara menarik. Salah satu cara agar menarik perhatian adalah kontak mata, melihat mata pendengar kita. Dampaknya, pendengar menjadi fokus pada materi yang kita berikan. Berlatihlah untuk melakukan kontak mata, salah satunya dengan menganggap presentasi seperti layaknya kita berdiskusi.


3. Berpakaian tak rapih
 
Kesan pertama adalah segalanya, terutama bagi mereka yang belum mengenal kita. Oleh karena itu berpakaianlah yang rapih, tidak harus memakai jas tapi rapih. Karena hal ini dapat menumbuhkan rasa percaya di hati pendengar. Bila kita meremehkan cara berpakaian kita, maka pendengar juga akan meremehkan kita.


4. Melakukan hal-hal tak penting
 
Saat presentasi kadang kita tak sadar telah melakukan hal-hal diluar kebiasaan, misalnya: mengepal tangan, memegang kancing baju, memainkan pulpen bahkan menjentikkan jari. Hal-hal kecil ini memang sepele tapi bagi pendengar, ini bisa menjadi sangat menggangu. Hindari kebiasaan ini, karena bisa mengalihkan perhatian pendengar dari presentasi kita.


5. Tak melakukan persiapan
 
Penting! lakukan persiapan untuk presentasimu. Presentasi yang buruk adalah hasil dari persiapan yang buruk. Segala hal yang dipersiapkan baik selalu menghasilkan hal baik. Solusinya yaitu lakukan persiapan! atur tempo presentasi, hal yang ingin diucapkan hingga bagaimana kita berjalan saat di panggung.


6. Hanya berdiri di satu tempat
 
Berdiri di pojok dengan laptop dihadapan dari awal hingga akhir presentasi tidak akan membuat presentasi Anda menjadi hebat dihadapan pendengar. Anda bukanlah robot yang bisa bersuara, Anda adalah pembicara yang dianggap hebat oleh pendengar Anda. Buatlah mereka terkesima.


7. Membaca poin-poin pada slide
 
Pendengar kita mampu melihat dan membaca apa yang ditampilkan slide. Oleh karena itu hindari mengulang apa yang telah tertulis pada slide. Anda hanya sebagai penjelas dari poin yang tertulis di slide Anda. Tetapi hindari memasukkan banyak kalimat pada slide, dan biarkan pendengar mendengar langsung dari ucapan kita bukan pada slide.


8. Terlalu lama berbicara
 
Bagi seorang pemimpin, berpidato berjam-jam mungkin cara untuk menunjukkan seberapa besar kekuasaannya namun hal ini sesungguhnya tak baik. Persingkatlah hal-hal yang ingin kita sampaikan, pendengar tak akan selalu fokus pada hal yang kita bicarakan. Pendengar juga ada kalanya merasa jenuh dengan presentasi yang terlalu lama. Sehingga bisa mengurangi perhatian para pendengar.


9. Gagal menarik perhatian
 
Pendengar hanya akan mengingat apa yang kita ucapkan pada awal dan akhir presentasi, bila kita gagal menarik perhatian pada awal presentasi bisa jadi tujuan presentasi kita tak akan tercapai. Solusi dari masalah ini yaitu berikan alasan kepada pendengar mengapa mereka harus memperhatikan Anda.


10. Mengakhiri presentasi dengan buruk
 
Hal pertama yang di ingat pendengar adalah akhir dari presentasi kita. Oleh karena itu, akhiri presentasimu dengan baik sehingga pendengar mampu mengingat semua materi yang disampaikan.

Rabu, 31 Oktober 2012

Tips Penggunaan Alat Bantu Audio Visual

Tips Penggunaan Alat Bantu Audio Visual
"Tips Penggunaan Alat Bantu Audio Visual"

“Sebuah gambar berbicara seribu kata,” pepatah menyatakan. Presentasi visual dapat membantu suatu bagian penting dalam berbicara, bila digunakan dengan benar, merupakan kunci utama penggeraknya dan mengembangkan motivasi pembicara.

Jenis Audio dan Visual Pembantu

Alat bantu audio dan visual dapat sesederhana atau serumit keinginan pembicara. Bantuan sederhana termasuk tabel, grafik, dan poin-poin penting yang digambar di atas kertas grafik, handout untuk para penonton, klip musik atau video, atau alat peraga yang digunakan oleh presenter di atas panggung.
Audio visual bantu lainnya termasuk Microsoft PowerPoint presentasi, file Windows Movie Maker, slideshow, video dan musik atau berbicara, dan video pelatihan. Pedoman dasar akan membantu presenter menggunakan alat bantu yang paling efektif.

Dampak Psikologis Warna dalam Presentasi


Latar Belakang terang dengan warna gelap memiliki efek paling berdampak, dan memberikan ketajaman visual yang lebih baik. Hal ini terutama penting ketika membuat presentasi di auditorium besar. Hitam, biru, merah, dan hijau adalah warna yang paling menarik secara visual. Mereka juga memberikan dampak psikologis.

· Hitam
menyiratkan bahwa presenter serius, berpengetahuan, dan profesional. Ini adalah pilihan tanpa embel-embel untuk presentasi sederhana.

· Biru memberikan kesan kepercayaan dan menjadi diakses. Ketika kepercayaan adalah penting, biru adalah pilihan terbaik.

· Merah adalah warna kekuasaan. Ini menyimpulkan presenter bertanggung jawab dan juga dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk memacu pendengar dan pemirsa untuk bertindak.

· Hijau adalah warna pilihan ketika berhadapan dengan bumi-ramah topik. Hal ini juga warna kenyamanan, kehidupan, dan uang. Presentasi tentang penjualan meningkat sering termasuk nuansa hijau.

Warna lainnya harus digunakan sebagai aksen dan aksesori untuk menghidupkan presentasi.

Penuhi Layar dengan Visual

Saat mempersiapkan presentasi visual, pastikan layar akan cukup besar untuk ruang atau auditorium di mana pidato akan diselenggarakan. Zoom dan memperbesar foto dan clip art ke ukuran layar penuh memberikan dampak besar. Ini juga merupakan cara untuk fokus pada fitur tertentu pembicara ingin menekankan, seperti ekspresi wajah atau angka penjualan.

Menggunakan Sound di Presentasi

Hal ini dapat mengganggu penonton untuk memiliki suara konyol atau kisi-kisi sebagai transisi slideshow. Hal ini dapat mengganggu untuk memiliki berbagai jenis suara untuk setiap kali transisi slide. Menjaga suara pada saat transisi ke minimum membuat penonton lebih fokus pada poin yang dibuat dalam pidato.
Klip audio harus tetap pendek, memanfaatkan bagian untuk mendorong pesan utama yang akan disampaikan. Selama klip audio, para penonton member perhatian atau terlibat dalam percakapan pada saat itu . Pidato publik jauh lebih menarik ketika alat bantu visual dan audio yang disertakan didalamnya.


http://teknologi.kompasiana.com/

Selasa, 30 Oktober 2012

Presentasi Elegan Tidak Perlu Pintar

Presentasi Elegan Tidak Perlu Pintar

Presentasi Elegan. Idaman bagi semua orang bila mampu melakukan presentasi dengan sukses baik itu untuk keperluan pekerjaan, studi, atau lainnya. Banyak teori yang harus kita kuasai dan pahami dengan baik agar bisa mempraktekkan hal tersebut dengan baik. Terkadang beberapa orang apalagi yang jarang tampil di hadapan umum akan menjadi kendala yang sangat sulit untuk mendapatkan predikat presentasi yang baik. Rasa gugup yang berlebihan cenderung akan menyelimuti perasaan sesaat sebelum presentasi. Saking gugupnya, semua yang akan disampaikan menjadi tidak teratur sehingga pesan yang akan disampaikan tidak tersampaikan kepada sasaran.

Menurut pengalaman, presentasi dengan kesiapan materi tanpa kesiapan mental tidak akan berhasil dan sukses 100%. Saya pernah mendengar beberapa pendapat para orang tua dulu bahwa orang yang pintar pasti akan selalu sukses dalam presentasi. Sejujurnya saya tidak setuju dengan pendapat tersebut karena untuk bisa sukses saat presentasi tidak harus pintar tetapi kita dituntut untuk cerdas. Jika kita cerdas, maka presentasi bisa kita kendalikan dengan baik. Cerdas dalam artian bahwa kita dituntut untuk bisa mengontrol diri kita sebaik-baik mungkin dan menguasai media dan prasarana saat presentasi. Tidak hanya itu, masih banyak indikator yang perlu kita pelajari dan kuasai. Jujur sampai saat ini saya juga belum mampu menjadi seorang presenter yang sukses 100%. Namun, melalui tulisan ini, saya akan berbagi tips yang pernah saya dapatkan untuk meningkatkan kualitas presentasi kita. Berikut ini adalah hal-hal yang patut kita cermati agar tampak elegan saat presentasi.


Pertama, Tujuan
 
Langkah awal adalah menentukan tujuan kita presentasi. Tujuan presentasi sangat beraneka ragam. Contoh, untuk keperluan promosi, seminat, pekerjaan, perkuliahan, tugas, himbauan, dan lain-lain. Dengan menentukan tujuan terlebih dahulu, kita cenderung akan lebih terarah kemana jalan yang harus kita tempuh selanjutnya untuk mendapat hasil yang baik.

Kedua, Topik/Materi
 
Pahami topik atau materi yang akan kita sampaikan. Pendalaman materi sangat dibutuhkan agar kita bisa menarik perhatian para audien saat melakukan presentasi. Terkadang audiens akan merasa jenuh atau meremehkan presentator yang kurang memahami materi.

Ketiga, Media

kecanggihan teknologi akan memanjakan kita saat melakukan presentasi. Simple dan efektif. Perhatikan media yang bisa kita gunakan demi menunjuang kualitas presentasi kita. Biasanya sebagian besar orang menggunakan aplikasi power point untuk melakukan presentasi. Banyak hal juga yang perlu dicermati saat presentasi menggunakan bantuan powerpoint. Pemilihan font, animasi, dan warna template akan sangat mempengaruhi informasi yang kita sampaikan. Sebisa mungkin menggunakan desain yang soft berhubungan dengan topik dan point yang seperlunya saja ditampilkan.

Keempat, Situasi dan Kondisi

Perhatikan situasi dan kondisi saat presentasi. Ini berkaitan dengan poin ketiga. Mungkin bila kita akan presentasi di hadapan anak TK, menggunakan power point akan terasa membosankan bagi mereka. Alat bantuan yang pas mungkin bisa berupa alat peraga, video, atau yang lainnya. Jadi, media yang akan digunakan didasarkan pada situasi dan kondisi pada saat presentasi.

Kelima, Sasaran

Jangan lupa untuk memperhatikan kepada siapa kita akan melakukan presentasi. Hal ini juga berkaitan dengan poin ketiga dan keempat. Bila sasaran sudah kita ketahui, kemungkinan untuk pemilihan cara interaksi akan bisa kita tentukan.

Keenam, Jasmani dan rohani

Kesehatan jasmani perlu kita jaga agar saat presentasi bisa fit dan tidak terganggu oleh keadaan yang sedikit sakit. Flu sedikit saja terkadang sangat mengganggu proses presentasi. Mental adalah indikator yang sangat penting perlu kita siapkan dengan matang. Tingkatkan kepercayaan diri dengan mantap agar saat tampil tidak grogi atau gugup. Saat akan tampil sebisa mungkin selalu dalam keadaan yang sopan dan rapi sehingga akan menimbulkan Hello Effect kepada audiens. Jangan lupa berdoa, ya…:)



Ketujuh, Latihan

Latihan berbicara bisa kita lakukan untuk membiasakan diri kita dalam merangkai kata saat berbicara. Latihan bisa dilakukan di depan cermin atau dengan teman terdekat. Mungkin teman terdekat kita bisa memberi kita masukan atau saran setelah kita latihan. Latihan yang dilakukan tidak sekadar menyampaikan materi begitu saja. Cara interaksi juga harus dipelajari, intonasi, suara, eye contact, dan lain-lain.
Saya rasa itulah ketujuh tips atau poin yang perlu kita pelajari untuk tampil elegan saat presentasi. Sekali lagi, Presentasi elegan tidak perlu pintar. Jika kita cerdas mengeksplorasi kemampuan yang kita miliki dan latihan dengan baik, maka niscaya predikat presentasi yang baik akan kita dapatkan. Tunggu apa lagi? Ayo, buktikan kita bisa presentasi dengan baik. :)

Mungkin bila Anda mempunyai beberapa tips lagi selain ketujuh tips tersebut, jangan lupa share, ya…^^ Mari tampilkan presentasi yang elegan.
Tanpa bermaksud menggurui, semoga bermanfaat.

Sumber : Arick’s Zone

Cara mengatasi ketakutan saat presentasi

Cara mengatasi ketakutan saat presentasi

Ketika Anda mengalami Demam Panggung walau berhadapan dengan orang yang sudah sering Anda temui bahkan dengan rekan kerja satu departemen, hal ini cukup mengganggu penampilan dan kesiapan Presentasi.  Bukan hal yang aneh bahwa Presentasi Formal tetap membutuhkan Kesiapan dan Persiapan, Materi dan Mental.  Ketika Anda kehilangan Konsentrasi maka banyak peluang bagus dan kesempatan emas hilang sekejap.  Kejadian gagalnya Presentasi Akhir seorang Trainee berujung hilangnya peluang Naik Pangkat dan Jabatan serta Kompensasi Tunjangan lainnya.  Berikut beberapa ulasan yang dapat Anda jadikan latihan dalam mengatasi kegugupan presentasi berdasarkan perilaku orang.  

1. Tipe Penghindar.  

Anda yang akan berusaha menghindari kemungkinan melakukan Presentasi.  Inilah kebanyakan tipe orang yang ada.  Sekalipun sudah mendapatkan informasi bahwa dirinya akan melakukan Presentasi, tetap saja Anda mengalami kegelisahan dan perasaan takut yang agak berlebihan.  Solusi yang dapat dilakukan bagi Tipe Penghindar seperti ini adalah:
  1. Perluas Pergaulan dan Komunikasi kepada banyak Tipe Orang agar membangun  pengalaman yang beraneka ragam dan penting.
  2. Bersikap terbuka dan jujur kepada orang lain maupun kelompok kerja tim atau departemen lain.
  3. Lakukan latihan berbicara dalam Kelompok Kecil diluar dunia kerja, seperti Klub Kebugaran, Tempat Ibadah atau Lingkungan Rumah
  4. Biasakan menerima Masukan dan Pendapat orang lain yang berpengalaman lebih dan berhubungan dengan Anda.
  5. Sering membaca Buku-buku Motivasi dan Cerita Inspirasi serta Kisah-kisah Sukses untuk membentuk Percaya Diri lebih tinggi.
  6. Jika memungkinkan, dengan sedikit menyisihkan Waktu dan Materi, hadirilah Seminar-seminar Motivasi dan Pengembangan Diri.
2. Tipe Pengkhawatir

Anda yang sangat berlebihan dengan kekhawatirannya sehingga cenderung terlalu repot dengan hal-hal sepele yang tidak penting.  Anda sangat takut dengan penampilan buruk dihadapan orang-orang sehingga menghabiskan banyak waktu hanya untuk Persiapan yang kurang mendukung.  Ketakutan ini berimbas pada Komunikasi yang Monoton serta Materi yang tidak tersampaikan dengan Jelas daripada Esensi dan Substansi Presentasi itu sendiri.  Untuk tipe demikian Anda perlu perlakuan sebagai berikut:

  1. Belajar Toleransi dengan Kesalahan Kecil yang Timbul, seperti salah ejaan, salah kata dan lainnya.
  2. Persiapan Materi Presentasi dilakukan dengan lebih Santai sembari mendengarkan musik ringan
  3. Terbuka dan mengajak orang lain berdiskusi mengenai Materi Presentasi
  4. Pelajari Teknik Presentasi yang menekankan Aspek Komunikasi dan Teknik Penyampaian Materi.
3. Tipe Panik

Anda yang mulai muncul rasa gugup dan waswas sesaat sebelum berbicara atau menyampaikan presentasi.  Kepanikan ini dapat terlihat dari mimik wajah yang seketika berubah pada saat nama Anda dipanggil untuk maju ke forum.  Jantung yang berdegup kencang berpotensi membuyarkan persiapan presentasi yang sudah cukup baik.  Ketegangan terjadi menjelang detik-detik penyajian presentasi.  Dalam hal ini yang perlu dilakukan untuk mengatasinya adalah:

  1. Atur Tarikan Nafas dengan ritme yang teratur sebelum tampil.  Lakukan beberapa kali untuk menurunkan kecepatan detak jantung Anda.  Hembuskan nafas Anda selama mungkin yang bisa dilakukan.
  2. Jagalah Konsentrasi Anda sehingga penyampaian Materi bagi Audiens dapat berlangsung Lancar dan Baik.
  3. Sebelum memaparkan materi, ada baiknya melakukan gerakan ringan seperti lompatan kecil dan peregangan sendi dan otot tangan atau kaki serta leher.
4. Tipe Pemalas 

Anda tidak mempersiapkan Materi dengan baik sehingga ketika ditengah-tengah presentasi dapat kehilangan arah dalam penyampaian pesan.  Anda berharap dapat melakukan improvisasi secara spontan sehingga tidak melakukan persiapan dengan matang.  Sikap menganggap remeh tugas ini sangat fatal dalam karir Anda kelak.  Kemungkinan ini dapat terjadi bagi Anda yang menempati sebuah posisi dan tugas yang sama dalam waktu cukup lama.  Sehingga Anda menganggap semuanya sudah ada dikepala karena pengalaman tersebut.  Untuk itu sebelum terlambat maka perbaikilah dengan cara:

  1. Rajin Pangkal Pandai, dengan mempelajari Materi dan melakukan Persiapan.
  2. Fokus pada Tujuan Presentasi, sehingga Anda memiliki arahan dalam membuat presentasi.
  3. Sediakan waktu khusus dalam persiapan Materi.
  4. Berkonsultasi dengan Ahlinya tentang persiapan Anda.
Bagi anda yang mengalami situasi diatas, cara instan yang bisa anda lakukan, adalah berkonsultasi dengan ahlinya.  Jangan menghitung besarnya biaya, tapi pikirkan jika anda tampil yang pertama gagal, maka akan sangat sulit anda menyakinkan orang lain. 
Langsung hub: 0858 8087 8417

Keahlian dan Pengalaman Anda dalam Presentasi tetap harus diikuti dengan adanya Persiapan Materi dan Kesiapan Mental.  Tidak menjamin Anda akan menyajikan Presentasi yang Hebat tanpa adanya Persiapan khusus, karena bagaimanapun sifat manusia sangat terbatas sehingga perlu Alat Bantu dalam pelaksanaannya.

Kamis, 04 Oktober 2012

7 Tips Merancang Presentasi Powerpoint

Keberhasilan sebuah presentasi tidak hanya terletak pada kepiawaian sang pembicara. Tapi juga bergantung pada seberapa menariknya materi Presentasi PowerPoint yang dibawakan.

seseorang boleh saja mempunyai gagasan yang paling hebat di dunia,
tetapi jika orang itu tidak dapat meyakinkan orang lain, gagasan itu tidak ada artinya.

    Gregory Berns

Rabu, 03 Oktober 2012

Mengubah Foto Secara “Massal”

Mengedit  foto seperti melakukan resize, crop, mengubah warna, ataupun  memberi  watermark  mungkin bukanlah pekerjaan yang sulit. Banyak pengguna Photoshop, baik pemula maupun professional dapat melakukannya dengan baik. Namun bagaimanakah jadinya apabila foto yang Anda edit jumlahnya puluhan, bahkan ratusan? Pastinya akan membosankan, terlebih apabila pengeditan yang anda lakukan mempunyai langkah yang sama dan identik di setiap foto.

Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image


Beruntung, Adobe menciptakan tools yang akan memudahkan anda untuk melakukan pengeditan yang identik untuk foto-foto tersebut. Tools tersebut bernama “Action”. Apa saja kegunaan dari Tools ini?




Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image


Action bisa Anda akses lewat menu Window. Tools ini berguna untuk mencatat dan menyimpan langkah-langkah/aksi yang telah Anda lakukan yang nantinya bisa Anda ulangi kembali.


Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image


Gambar diatas menunjukkan fungsi dari Action. Dalam pembahasan kali ini, saya akan memberikan contoh penggunaan fungsi stop, record, dan play. Seperti halnya pada DVD Player dan  Tape Recorder, ketiga fungsi tersebut memiliki fungsi yang serupa. Stop berfungsi untuk menghentikan proses perekaman Action, Record berfungsi merekam atau melanjutkan proses rekam, dan play untuk mengulang Action. Fungsi lainnya adalah membuat folder baru, Create New Action, dan menghapus action atau langkah.


Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image


Pertama-tama, buatlah terlebih dahulu Action yang baru lewat “Create new action”. Tools ini berada tepat di sebelah  tools bergambar tempat sampah. Anda bisa memberikan nama yang sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Namun sebaiknya mudah diingat, karena Action yang sama mungkin akan Anda perlukan kembali suatu saat nanti. Setelah selesai, klik tombol Record.


Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image

Sekarang, setiap langkah dan proses yang Anda lakukan akan tercatat. Action mulai melakukan tugasnya.

Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image

Disini, saya memanggil beberapa puluh gambar. Namun, pertama-tama saya melakukan pengeditan pada salah satu gambar. Saya melakukan resize dan menambahkan watermark berupa nama “Vioncee Fast & Cheap”. Setelah saya rasa cukup, maka saya memberhentikan Action dengan menekan fungsi Stop.

Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image

Nah, semua aksi yang telah saya lakukan pada foto ini telah tercatat. Sekarang adalah waktunya untuk melakukannya pada foto lain. Jangan lupa untuk memindahkan pilihan Anda pada “Ubah” yang merupakan nama dari Action. Hal ini dilakukan agar Action yang Anda lakukan dimulai dari awal.

Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image

Sekarang saatnya mengulang Action yang sudah Anda lakukan. Pada “Ubah”, tekan tools Play. Maka foto Anda akan langsung di-edit sesuai langkah-langkah sebelumnya.

Mengubah Foto Secara Massal Hanya Dengan Satu Langkah   Photoshop Tutorial Image

Alhasil sejumlah foto pun selesai Anda edit. Berkat Action, pekerjaan Anda menjadi lebih cepat dan mudah. Anda bisa melakukan banyak hal lain seperti menyimpan pengaturan Hue & Saturation, Level, dan lain sebagainya. Anda juga bisa mencoba beberapa Action yang sudah disediakan oleh Adobe.

Selasa, 02 Oktober 2012

Cara Membuat Grafik Powerpoint

Dalam presentasi bisnis menggunakan Powerpoint, biasanya data dan fakta dalam bentuk grafik banyak ditampilkan. Data pergerakan harga saham, pertumbuhan jumlah penduduk, tren penjualan, adalah beberapa contohnya.
Persoalannya, bagaimana menampilkan grafik dalam presentasi powerpoint secara efektif? Bagaimana agar audiens bisa menangkap “cerita di balik angka-angka” yang ditampilkan?
Langkah pertama yang perlu Anda ketahui adalah membedakan berbagai jenis grafik dan fungsinya. Memahami jenis grafik yang paling tepat untuk menjelaskan ide dan data adalah langkah paling awal untuk menyajikan data secara efektif dalam sebuah presentasi.


Grafik batang

Grafik batang (bar) cocok untuk menjelaskan data yang akan diperbandingkan satu sama lain.

grafik-batang

Dalam contoh di atas, grafik batang digunakan untuk membandingkan 10 negara dengan pengguna Facebook terbesar di dunia. Perhatikan fokus yang dipilih oleh grafik tersebut adalah Indonesia dan bagaimana data tersebut telah diurutkan terlebih dahulu untuk memudahkan audiens memahami isi grafik dengan cepat.

Grafik kue

Grafik kue (pie) paling pas menjelaskan proporsi suatu bagian terhadap jumlah keseluruhan.

grafik-kue-pie

Dalam contoh di atas, grafik kue digunakan untuk menekankan salah satu sektor (yakni sektor pertanian dan perikanan) yang memiliki porsi cukup besar dalam angkatan kerja di Indonesia.

Grafik garis

Grafik garis (line) sangat bagus untuk menjelaskan tren perubahan dari waktu ke waktu.

grafik-garis

Dalam contoh di atas, grafik garis digunakan untuk menunjukkan tren perubahan penjualan antara Brand A dengan Brand B selama 5 tahun terakhir. Perhatikan bagaimana grafik tersebut menekankan masing-masing garis pada pertumbuhan dan penurunan rata-rata setiap tahunnya.

Grafik bertumpuk

Grafik bertumpuk (stacked) akan cocok ketika menjelaskan perbandingan yang terdiri dari beberapa bagian.

grafik-bertumpuk-stacked

Dalam contoh di atas, grafik bertumpuk digunakan untuk melihat perubahan proporsi pengeluaran selama 3 tahun terakhir. Perhatikan bagaimana grafik tersebut menekankan pada salah satu sektor (telekomunikasi) yang terus membesar dari waktu ke waktu dengan mengurangi proporsi pada sektor lainnya.

Grafik gelembung

Grafik gelembung (bubble) akan menarik untuk melihat perbandingan umum dari data yang cukup banyak secara visual yang tidak memerlukan ketelitian presisi.

grafik-gelembung-bubble

Contoh di atas membandingkan 5 perusahaan menggunakan 3 ukuran:
  • Jenis produk yang dijual (sumbu x)
  • Nilai penjualan (sumbu y)
  • Persentase pangsa pasar (sumbu z)
Dengan grafik ini, dengan cukup mudah orang bisa melihat bahwa lingkaran yang lebih besar menunjukkan pangsa pasar yang lebih besar pula. Selanjutnya lokasi di mana lingkaran tersebut berada menunjukkan seberapa banyak jenis produk yang dijual dan berapa nilai penjualannya. Perhatikan bahwa presisi tidak terlalu jelas dalam grafik gelembung karena fungsinya memang untuk menunjukkan perbedaan relatif antara data-data yang diperbandingkan secara visual dan cepat.

Komponen Sebuah Grafik

Selanjutnya, yang perlu dipahami adalah mengetahui komponen dari sebuah grafik yang baik. Komponen-komponen itu adalah latar belakang, data, dan penekanan.

Latar belakang

Latar belakang adalah background dari grafik itu sendiri. Pilih latar belakang sederhana dan dan tidak mengganggu perhatian. Jika Anda harus menggunakan garis pada sumbu x dan sumbu y sebuah grafik, pastikan menggunakan warna yang lebih lembut sehingga tidak terlalu dominan.

slide-background

Data

Data merupakan informasi yang disampaikan dalam grafik itu sendiri. Data bisa terdiri dari informasi yang sangat banyak, atau bisa juga hanya beberapa perbandingan saja. Mengetahui banyaknya data dan bagaimana membandingkannya dengan tepat agar mudah dipahami, sangat ditentukan oleh jenis grafik yang Anda pakai. Pelajari dengan baik perbedaan dari setiap jenis grafik dan kegunaannya masing-masing. Gunakan grafik yang tepat untuk menyajikan data dengan tepat pula.

slide-data

Penekanan

Setiap data yang ditampilkan memiliki cerita di belakangnya. Anda bisa menjelaskan apa yang ada di balik angka-angka lewat penjelasan. Dan Anda pun bisa lebih mudah menyampaikan hal tersebut jika grafik yang dibuat menunjukkan penekanan.
Penekanan membantu audiens memahami bagian mana dari data yang paling penting diperhatikan dan menjadi pusat pembicaraan. Penekanan bisa dilakukan dengan memberi warna berbeda, cetak berbeda (tebal, miring), atau memberi keterangan khusus (legend).
Perhatikan bagaimana contoh berikut menunjukkan perpaduan harmonis antara latar belakang, data, dan penekanan.

slide-penekanan

Memahami setiap komponen dalam membuat grafik tidak hanya membantu Anda membuat grafik yang indah dan estetis, melainkan juga grafik yang mudah dan cepat dipahami audiens. Tidak hanya itu, grafik Anda juga mampu bercerita ada apa di balik angka-angka yang disajikan dan bagian penting dari data yang harus diperhatikan.

Slide grafik gabungan

Dari perpaduan latar belakang, data, dan penekanan, maka kita bisa membuat grafik akhir seperti berikut:

slide-grafik-gabungan

Kamis, 27 September 2012

5 Kesalahan dalam Presentasi


YouSuckAtPowerpoint6


YouSuckAtPowerpoint5


YouSuckAtPowerpoint4


YouSuckAtPowerpoint3


YouSuckAtPowerpoint2


YouSuckAtPowerpoint1

Apakah Anda payah untuk urusan membuat slide PowerPoint?
Siapakah sebenarnya yang salah?
Software PowerPoint maupun software pembuat presentasi lainnya tidaklah payah. Yang payah adalah pembuat presentasi itu sendiri.
Slide berikut dari Jesse Desjardins menjelaskan 5 kesalahan dalam membuat desain slide PowerPoint.
Silakan simak slide berikut ini lalu baca ulasan lebih detail di bawah.


1. Terlalu Banyak Informasi

Kesalahan yang banyak terjadi adalah presenter berusaha memasukkan terlalu banyak informasi ke dalam sebuah slide maupun keseluruhan presentasi. Ini menyebabkan audiens sulit memahami maksud slide Anda.
Ingat, kemampuan audiens untuk menangkap pesan Anda terbatas. Apalagi waktu yang disediakan dalam sebuah presentasi biasanya tidak banyak. Karena itu, pilih dan rangkum dengan kalimat sederhana setiap slide presentasi Anda.
Semakin banyak kata-kata yang Anda tampilkan, maka audiens akan membaca slide tersebut dan mereka akan mengabaikan Anda sebagai presenter. Audiens tidak bisa membaca sambil mendengarkan Anda dan sebaliknya. Mereka harus memilih antara membaca dan memahami slide tersebut atau mendengarkan Anda.
Jadi, pilih kata yang ringkas, relevan, dan tepat sasaran. Pastikan setiap slide hanya memiliki satu pokok pikiran sehingga bisa mempengaruhi audiens Anda secara efektif.

2. Tidak Memiliki Visual Yang Cukup

Slide presentasi adalah alat bantu visual. Karena itu, manfaatkan untuk menampilkan visual yang menggugah. Tampilkan gambar, diagram, atau video yang akan memberi inspirasi kepada audiens Anda.
Jangan membuat slide yang hanya berisi bullet point demi bullet point.
Anda banyak pilihan untuk mendapatkan gambar baik yang gratis maupun berbayar. Anda bisa mencari di Flickr atau Compfight untuk gambar-gambar berlisensi Creative Commons. Atau Anda juga bisa mencoba gambar berbayar yang berkualitas dari situs Istockphoto.
Dalam memilih gambar, pastikan relevan dan mendukung isi pesan yang hendak Anda sampaikan. Fungsi gambar bukan untuk dekorasi, melainkan memperkuat pesan yang Anda sampaikan. Sebuah gambar yang baik dan tepat dapat menggugah emosi audiens Anda. Jika Anda melakukannya dengan baik, maka Anda memanfaatkan fungsi slide sebagai alat komunikasi visual.

3. Kualitas Yang Buruk

Kadangkala Anda sudah memilih gambar, diagram ataupun menambahkan video ke dalam slide. Namun sayang kualitasnya menyedihkan.
Carilah gambar yang berkualitas. Di situs sharing gambar seperti Flickr Anda bisa mendapatkan gambar resolusi tinggi cukup mudah. Asalkan Anda mau berusaha untuk menemukannya.
Atur gambar sedemikian rupa sehingga harmonis dalam slide Anda. Pastikan gambar tidak terdistorsi. Potong bagian yang tidak penting dari gambar Anda. Dengan demikian, Anda akan memiliki gambar yang fokus dan pesan yang kuat.
Ketika membuat presentasi, ada banyak pilihan font yang bisa Anda gunakan disamping font standar. Dengan sedikit browsing atau berkunjung ke situs seperti Dafont Anda bisa mendapatkan font yang indah dan menarik. Jangan lupa, pastikan font yang Anda pilih sesuai dengan tema presentasi itu sendiri, bukan sebaliknya.

4. Presentasi Tidak Teratur

Sebuah slide presentasi yang baik memegang teguh prinsip-prinsip desain.
Ciptakan kontras pada slide Anda. Rapikan letak masing-masing elemen sehingga rapi dan terhubung satu sama lain. Buat pengulangan pada elemen-elemen tertentu untuk menjadikannya satu kesatuan. Dekatkan elemen yang berhubungan dan beri jarak elemen yang berbeda.
Pastikan Anda menggunakan warna secara konsisten. Akan lebih baik lagi jika sejak awal Anda sudah menetapkan palet warna berisi 3-5 warna yang secara konsisten akan dipakai dalam presentasi Anda. Dengan demikian, presentasi Anda akan menjadi indah dan berkualitas.

5. Kurang Persiapan

Dan inilah kesalahan yang paling banyak dilakukan. Anda membuat presentasi dengan tergesa-gesa tanpa persiapan yang baik. Akibatnya dapat ditebak, presentasi Anda memiliki kualitas yang menyedihkan.
Padahal menurut sebuah survei, 86% eksekutif di perusahaan mengatakan bahwa komunikasi yang kuat dan jelas berdampak langsung terhadap karir dan pendapatan mereka.
Namun, hanya 25% diantara eksekutif tersebut yang menghabiskan waktu lebih dari 2 jam untuk presentasi-presentasi penting mereka.
YouSuckAtPowerpoint7
Add caption

Ingat, kualitas presentasi Anda berbanding lurus dengan persiapan. Jika Anda merasa presentasi yang akan dibawakan penting, sediakan waktu yang cukup dan lakukan persiapan yang layak.
YouSuckAtPowerpoint8
Add caption

Itulah lima kesalahan yang sering dilakukan orang dalam membuat desain slide presentasi.
Hindari lima kesalahan tersebut dan jadilah presenter yang inspiratif.

Cara Presentasi Yang Baik



Sahabat untuk dapat menyajikan sebuah presentasi yang baik, bahkan layaknya presentasi kelas dunia, kita harus memahami beberapa hal. Setidaknya ada 5 hal yang menjadi acuan agar presentasi kita mampu membangun suasana dan perubahan pada audiens. Hal ini menjadi penting diperhatikan, karena ketika kita mengabaikan rambu-rambu ini, dapat dipastikan presentasi anda menjadi tidak menarik, membosankan, monoton, lebih jauh gatot (gagal total). Jangan sampai anda ditinggalkan audiens dengan alasan izin keluar.......kalau sudah seperti  ini alamat dah......Nah sahabat dari pada anda mengalami hal seperti ini saya bagi jurus menghindari serangan jurus langkah seribu dari audiens. Tapi paling gampang sih.....serahkan saja pada "kreasipresentasi" agar anda tidak kehabisan waktu berfikir dan kehilangan muka dihadapan pimpinan.....ok ini dia jurusnya


1.       Buatlah scenario alur PRESENTASI anda


Ibarat sebuah FILM anda adalah AKTOR utama dan SLIDE adalah SENJATA dan KEKUATAN anda untuk mengHIPNOTIS penonton, maka alur ceritanya harus diatur secakep mungkin. Alur dimulai dari APERSEPSI yaitu landasan atau pembanding untuk menerima ide kita, selanjutna PAPARKAN IDE kita dan akhinya AKHIRI PRESENTASI dengan sesuatu diluar dugaan.


2.       Gunakan judul slide pertama yang MENGUNDANG SELERA


Hampir semua kita kalau mau BELI BUKU yang pertama dilihat adalah JUDUL dan SAMPULNYA, oleh karenanya bagaimana buat slide pertama anda begitu MENGUNDANG SELERA, buat mereka NGILER dibuatnya atau bahkan HISTERIA yang menjakjubkan. Ini modal AWAL untuk MEREBUT HATI mereka, selanjutnya TERSERAH ANDA


3.       Percantik dengan GAMBAR HIDUP dan ANIMASI sesuai kebutuhan


Satu gambar mewakili SEJUTA KATA, itulah kata pepatah yang menggambarkan DAHSYATNYA gambar dalam sebuah presentasi apalagi jika ada POLESAN ANIMASINYA


4.       Bumbu MUSIC INSTRUMENT untuk membangun suasana


Saat NONTON FILM HOROR hampir semua penonton KETAKUTAN, saat NONTON FILM HARU hampir semua penonton MENETESKAN AIR MATA, saat NONTON FILM ACTION hampir semua penontonya TEGANG ….COBA BAYANGKAN JIKA SEMUA FILM ITU TANPA IRINGAN MUSIK, BISA NDAK SEMUA PENONTON TERADUK-ADUK EMOSINYA…. Jadi siapkan MUSIC pengiring yang MENYEMANGATI, MENEGANGKAN dan MENGHARUKAN


5.       Perkuat penyampaian dengan FILM yang sesuai


Kita banyak belajar dari SEBUAH KEJADIAN dalam hidup kita, menyaksikan sepenggal kehidupan yang di filmkan bisa membuat kita banyak belajar. Bisa jadi penyampaian kita ada KEJADIAN NATANYA yang terekam dalam bentuk MEDIA FILM apapun betuknya FILM REKAYASA ataupun KEJADIAN NYATA DALAM BERITA
Jadi tidak ada alasan anda gagal mempresentasikan keinginan anda, semoga sukses ya...

Minggu, 15 Juli 2012

Mengapa Perlu Mengenal Audiens Presentasi

Group of businesspeople on a seminar.
Siapa saja audiens Anda?
Presentasi dibuat untuk ditampilkan di hadapan audiens. Audiens yang tertentu. Mereka spesifik dan berbeda-beda pada setiap presentasi.
Mengenali siapa audiens Anda – yaitu orang-orang yang akan datang untuk melihat dan mendengarkan Anda – akan membantu kita memahami bagaimana mereka mencerna informasi, dan apa yang ingin mereka dengar dari sebuah presentasi. Keuntungannya? Anda bisa melakukan penyesuaian agar presentasi Anda mampu mempengaruhi audiens dengan efektif.
Jika kita melihat 3 komponen yang saling terkait dalam sebuah presentasi, salah satu kunci penting presentasi adalah audiens. Anda tampil memberikan presentasi dan menciptakan sebuah proses komunikasi, adalah untuk mereka.

Mengenal Audiens Sangat Penting

Tak kenal maka tak sayang, kata orang. Bagaimana memahami dan memberikan apa yang audiens inginkan jika Anda tak mengenal siapa mereka? Ketika Anda tidak tahu sudut pandang apa yang mereka gunakan ketika mendengarkan Anda, proses komunikasi tidak akan terjalin.
Anda kesulitan untuk menyambungkan diri dengan mereka, dan mereka kesulitan untuk memahami Anda.
Ini berujung pada frustrasi: Anda frustrasi karena tidak bisa membuat mereka mengerti, dan mereka pun frustrasi karena kesulitan memahami Anda.
Sebaliknya jika Anda mengenal audiens dengan baik. Presentasi yang Anda bawakan menjadi mudah, karena Anda tahu betul apa yang mereka inginkan. Anda dapat menentukan mana informasi yang harus disampaikan dan mana yang tidak perlu. Meyakinkan audiens pun menjadi jauh lebih mudah, karena Anda mengerti faktor apa yang mempengaruhi mereka dalam mengambil tindakan.
Mengenal audiens bukan sebatas mengetahui bahwa mereka adalah atasan Anda, rekan kerja, mahasiswa, atau masyarakat umum. Mengenal audiens mencakup mengenal nama, posisi mereka dalam organisasi, keputusan apa yang biasa mereka ambil, dan apa yang mereka butuhkan dari presentasi Anda. Tak kalah penting, mengapa mereka datang untuk menyaksikan presentasi Anda.
Kenali audiens. Inilah yang membedakan seorang presenter hebat dari sekumpulan para pelaku presentasi yang biasa saja.
Seorang presenter hebat akan terlebih dahulu berusaha mengenali kepada siapa mereka berbicara, kemudian menyesuaikan isi pembicaraan agar relevan dan efektif.
Para presenter biasa tidak merasa penting untuk mencari tahu siapa audiensnya. Mereka hanya akan memberikan presentasi yang sama kepada berbagai audiens yang berbeda.
Setiap komunikasi bersifat unik. Komunikasi sangat tergantung kepada siapa Anda menyampaikannya dan dalam situasi bagaimana komunikasi itu disampaikan. Presentasi, adalah sebuah komunikasi.

Siapa Audiens Presentasi Anda?

Sebelum mulai mempersiapkan presentasi, cari tahu siapa saja yang akan hadir dalam presentasi Anda. Semakin lengkap informasi yang Anda punya, Anda akan semakin siap berlaga di medan pertempuran presentasi.
Dalam The Art of War, Sun Tzu mengatakan, “Siapa yang mengenal pihak lawan dan mengenal dirinya sendiri, tidak akan terkalahkan dalam seratus pertempuran. Siapa yang tidak mengenal pihak lawan namun mengenal dirinya sendiri, punya peluang seimbang untuk menang atau kalah. Siapa yang tidak mengenal pihak lawan dan tidak mengenal dirinya sendiri, akan kalah dalam setiap pertempuran.”
Singkatnya, Sun Tzu mengatakan: “Yang mengenali dirinya, mengenali lawannya dan mengenali medan tempurnya, akan memenangkan setiap pertempuran.”
Sebuah presentasi adalah medan tempur komunikasi. Anda ingin pesan yang Anda sampaikan diterima sebaik mungkin oleh audiens.
Karena itu, kenali kekuatan diri Anda sebagai presenter, kenali lawan Anda (audiens serta apa yang mereka harapkan), dan kenali medan pertempuran (media komunikasi, tempat presentasi, dan pendekatan khusus yang mungkin Anda perlukan). Maka Anda akan memenangkan setiap presentasi.

Apa Saja Yang Perlu Anda Ketahui Dari Audiens?

Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui dari audiens:
  • Siapa nama audiens yang akan hadir?
  • Apa posisi mereka dalam organisasi?
  • Apa latar belakang pendidikan, atau pekerjaan mereka?
  • Sejauh mana tingkat pengetahuan mereka terhadap topik yang akan Anda sampaikan?
  • Bagaimana gaya belajar mereka?
  • Apa yang mereka suka untuk didengar, dan apa yang tidak mereka suka?
  • Apa tujuan mereka mendengarkan presentasi Anda?
  • Mengapa mereka perlu mendengarkan Anda?

Jadi jangan pernah lupa setiap kali hendak mempersiapkan presentasi, kenali dulu kepada siapa Anda akan menyampaikannya. Dengan demikian Anda bisa menyesuaikan komunikasi yang paling tepat buat mereka.



http://www.presentasi.net/

Contoh Bahan Presentasi

Promo

PhotobucketPhotobucket Photobucket

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Best Buy Printable Coupons